Sejarah Sabung Ayam Di Nusantara Bukan Sekedar Permainan Semata


Panduan Sabung Ayam Online Di S128 - Adu Ayam Jago atau biasa disebut sabung ayam merupakan permainan yang telah dilakukan masyarakat di kepulauan Nusantara sejak dahulu kala. Permainan ini merupakan perkelahian ayam jago yang mempunyai taji beserta terkadang taji ayam jago ditambahkan serta terbuat dari logam yang runcing. Games Sabung Ayam di Nusantara ternyata tidak hanya satu buah game hiburan semata bagi masyarakat, tetapi merupakan satu buah cerita kehidupan baik sosial, budaya maupun politik.

Game Sabung Ayam di pulau Jawa berasal dari folklore (cerita rakyat) Cindelaras yang memiliki ayam sakti dan diundang oleh raja Jenggala, Raden Putra untuk mengadu ayam. Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu syarat, kalau ayam Cindelaras kalah maka ia bersedia kepalanya dipancung, namun bila ayamnya menang maka setengah kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras.

Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Namun dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras bersama ayamnya. Akhirnya raja mengakui kehebatan ayam Cindelaras dan mengetahui bahwa Cindelaras tak lain merupakan putranya sendiri yang lahir dari permaisurinya yang terbuang akibat iri dengki sang selir.

Sabung Ayam S128 - juga menjadi satu buah peristiwa politik pada masa lampau. Dongeng kematian Prabu Anusapati dari Singosari yang terbunuh ketika menyaksikan sabung ayam. Kematian Prabu Anusapati terjadi pada hari Budha Manis atau Rabu Legi ketika di kerajaan Singosari sedang berlangsung keramaian di Istana Kerajaan antara lain merupakan pertunjukan sabung ayam. Peraturan yang berlaku merupakan siapapun yang akan masuk kedalam arena sabung ayam dilarang menenteng senjata atau keris.

Sebelum Anusapati berangkat ke arena sabung ayam, Ken Dedes ibu Anusapati menasehati anaknya agar jangan melepas keris pusaka yang dipakainya bila mau menyaksikan sabung ayam yang diselenggarakan di Istana, tetapi sesaat sabung ayam belum dilakukan Anusapati terpaksa melepaskan kerisnya atas desakan Pranajaya beserta Tohjaya. Pada ketika itu diarena terjadi kekacauan dan akhirnya peristiwa yang dikuatirkan Ken Dedes terjadi dimana kekacauan tersebut merengut nyawa Anusapati yang tergeletak mati diarena sabung ayam dibunuh adiknya Tohjaya tertusuk keris pusakanya sendiri.

Sabung Ayam S128 - Kemudian jenasah Anusapati dimakamkan di Candi Penataran dan kejadian itu tetap dikenang orang, Anusapati adalah kakak dari Tohjaya dengan ibu Ken Dedes bersama bapak Tunggul Ametung sedangkan Tohjaya adalah keturunan dari Ken Arok dengan Ken Umang itu memang diriwayatkan memiliki kesukaan menyabung ayam.

Memang dalam cerita rakyat terutama Ciung Wanara mengisahkan bahwa keberuntungan beserta perubahan nasib salah seorang ditentukan oleh kalah menangnya ayam di arena sabung ayam, begitu pun Anusapati bukan kalah dalam adu ayam namun dalam permainan ini ia terbunuh.

Sedangkan di Bali game sabung ayam disebut Tajen. Tajen berasal-usul dari tabuh rah, salah satu yadnya (upacara) dalam masyarakat Hindu di Bali. Tujuannya mulia, yakni mengharmoniskan hubungan manusia dengan bhuana agung. Yadnya ini runtutan dari upacara yang sarananya menggunakan binatang kurban, semacam ayam, babi, itik, kerbau, beserta berbagai type hewan peliharaan lain. Persembahan tersebut dilakukan dengan cara nyambleh (leher kurban dipotong setelah dimanterai). Sebelumnya pun dijalankan ngider dan perang sata dengan perlengkapan kemiri, telur, bersama kelapa. Perang sata adalah pertarungan ayam dalam rangkaian kurban suci yang dilaksanakan tiga partai (telung perahatan), yang melambangkan penciptaan, pemeliharaan, bersama pemusnahan dunia. Perang sata merupakan simbol perjuangan berjiwa.

Tradisi ini sudah lama ada, bahkan semenjak zaman Majapahit. Saat itu memakai sebutan menetak gulu ayam. Akhirnya tabuh rah merembet ke Bali yang bermula dari pelarian orang-orang Majapahit, sekitar tahun 1200.

sabung ayam

Serupa dengan berbagai aktivitas lain yang dilakukan masyarakat Bali dalam melalui ritual, khususnya yang berhubungan dengan penguasa jagad, tabuh rah memiliki panduan yang bersandar pada dasar sastra. Tabuh rah yang kerap diselenggarakan dalam rangkaian upacara Butha Yad-nya juga banyak disebut dalam berbagai lontar. Misalnya, dalam lontar Siwa Tattwapurana yang sela lain menyebutkan, dalam tilem kesanga (ketika bulan sama sekali tidak tampak pada bulan kesembilan penanggalan Bali). Bathara Siwa mengadakan yoga, ketika itu kewajiban manusia di bumi memberi persembahan, kemudian diadakan pertarungan ayam dan dilaksanakan Nyepi sehari. Yang diberi kurban merupakan Sang Dasa Kala Bumi, karena kalau tidak, celakalah manusia di bumi ini.

Sedangkan dalam lontar Yadnya Prakerti dijelaskan, pada waktu hari raya diadakan pertarungan suci umpamanya pada bln kesanga patutlah mengadakan pertarungan ayam tiga sehet dengan kelengkapan upakara. Bukti tabuh rah merupakan rangkaian dalam upacara Bhuta Yadnya di Bali sejak zaman purba pun didasarkan dari Prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasati Batuan tahun 944 Saka.

Dalam kebudayaan Bugis sendiri sabung ayam merupakan kebudayaan telah melekat lama. Menurut M Farid W Makkulau, Manu’(Bugis) atau Jangang (Makassar) yang berarti ayam, merupakan kata yang sangat lekat dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar. Gilbert Hamonic menyebutkan bahwa kultur bugis kental dengan mitologi ayam. Hingga Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin, digelari “Haaantjes van het Oosten”yang berarti “Ayam Jantan dari Timur.

Dalam kitab Sabung Ayam S128 La Galigo diceritakan bahwa tokoh utama dalam epik mitik itu, Sawerigading, kesukaannya menyabung ayam. Dahulu, orang tidak disebut pemberani (to-barani) kalau tidak memiliki kebiasaan minum arak (angnginung ballo), judi (abbotoro-), beserta massaung manuâ (adu ayam), bersama buat menyatakan keberanian orang itu, biasanya dibandingkan atau diasosiasikan dengan ayam jantan paling berani di kampungnya (di negerinya), contohnya -Buleng – bulengna Mangasa, Korona Mannongkoki, Barumbunna Pa-la-lakkang, Buluarana Teko, Campagana Ilagaruda (Galesong), Bakka Lolona Sawitto, bersama lain sebagainya. Beserta hal amat penting yang belum lebih dari satu diungkap dalam buku sejarah adalah fakta bahwa awal konflik dan perang antara dua negara adikuasa, penguasa semenanjung barat beserta timur jazirah Sulawesi Selatan, Kerajaan Gowa dan Bone diawali dengan -Massaung Manuâ-. (Manu Bakkana Bone Vs Jangang Ejana Gowa).

Pada tahun 1562, Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng (1548 – 1565) mengadakan kunjungan resmi ke Kerajaan Bone dan disambut selaku tamu negara. Kedatangan tamu negara tersebut dimeriahkan dengan acara massaung manu. Oleh Raja Gowa, Daeng Bonto mengajak Raja Bone La Tenrirawe Bongkangeâ bertaruh dalam sabung ayam tersebut. Taruhan Raja Gowa 100 katie emas, sedang Raja Bone sendiri mempertaruhkan segenap orang Panyula (satu kampong). Sabung ayam sela dua raja penguasa semenanjung timur beserta barat ini bukanlah sabung ayam biasa, melainkan pertandingan kesaktian dan kharisma. Alhasil, Ayam sabungan Gowa yang berwarna merah (Jangang Ejana Gowa) mati terbunuh oleh ayam sabungan Bone (Manu Bakkana Bone).

Kematian ayam sabungan Raja Gowa merupakan fenomena kekalahan kesaktian beserta kharisma Raja Gowa oleh Raja Bone, sehingga Raja Gowa Daeng Bonto merasa terpukul beserta malu. Tragedi ini dipandang sebagai peristiwa siri- oleh Kerajaan Gowa. Di lain pihak, kemenangan Manu Bakkana Bone menempatkan Kerajaan Bone dalam posisi psikologis yang kuat terhadap kerajaan  kerajaan kecil yang terletak di sekitarnya. Dampak positifnya, tidak lama sesudah peristiwa sabung ayam tersebut serta merta kerajaan – kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Bone menyatakan diri bergabung dengan atau tanpa tekanan militer, semacam Ajang Ale, Awo, Teko, serta negeri Tellu Limpoe.

Rupanya Sabung Ayam S128 pada dahulu kala di Nusantara bukan hanya satu buah game rakyat semata namun telah menjadi budaya politik yang mempengaruhi perkembangan satu buah dinasti kerajaan.

BACA JUGA :  Panduan sabung ayam - Piala Dunia 2018,Agen Sabung Ayam Online Terpercaya 2018

Berikut Ini Adalah Artikel Bermanfaat Untuk Anda dari agen bola terpercaya

1.Cara Login di www.s128.net Sabung Ayam Online Indonesia

2.Cara Mengganti Nick Name di S128.net Sabung Ayam

*** Ayo Segera Gabung !!! ***
Taruhan mulai dari Rp 20.000 ,-
Minimal Depo/WD Rp.50.000 ,-
-Bonus 20% SBO & MAXBET/ IBCBET
-Bonus 10% SBO & MAXBET/ IBCBET
-Bonus Deposit 5% casino & Sabung ayam
-Bonus Rollingan Casino 0.7%
-Bonus Cashback 5 s/d 15%
-Bonus Referal 2.5%

***** Untuk menghubungi kami Di Bestbet99 *****
—————————
Sms : 0821-675-309-99
WhatsApp – 0821-6753-0999
Whechat : Bestbet99
Line : Bestbet99
bbm : 2671A00C
bbm : D63036D0
Ym : bestbet99_cs1@yahoo.com

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sejarah Sabung Ayam Di Nusantara Bukan Sekedar Permainan Semata"

  1. PrediksiJitu

    http://www.bolapelangi.ml/2018/09/prediksi-inter-milan-vs-fiorentina-26.html
    http://www.bolapelangi.ml/2018/09/prediksi-pertandingan-25-26-september.html
    http://www.bolapelangi.ml/2018/09/jadwal-pertandingan-25-26-september.html

    ReplyDelete